Yang Santai, Yang Menghilang

Edisi: 30/34 / Tanggal : 2005-09-25 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Parera, Philipus , Kusuma, Mawar , Agriceli


Andi Mustakhim

BADANNYA tak terlalu tinggi, gemuk, dan selalu rapi. Dalam daftar calo DPR yang beredar di parlemen sejak bulan lalu, Andi Mustakhim, 33 tahun, disebut-disebut sebagai penghubung untuk mengegolkan proposal permohonan bantuan dana bencana alam bagi lebih dari 30 daerah di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Entah pura-pura atau serius, banyak anggota DPR yang terkejut dengan sepak terjang Mustakhim. "Gila, ada orang yang bukan anggota Dewan mengurusi anggaran daerah-daerah. Wewenang dari mana?" ujar Ketua Badan Kehormatan DPR, Slamet Effendy Jusuf.

Keterlibatan Andi dalam kasus proposal dana bencana berawal dari pertemuannya dengan Anwar Fatah, anggota DPR Fraksi PDIP daerah pemilihan Sulawesi Selatan I, di Plaza Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Anwar telah lama mengenal Andi. Ketika Anwar menjadi Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Sulawesi Selatan, Andi adalah pengusaha konstruksi di Kota Angin Mamiri tersebut. Di Plaza Senayan, "Dia menanyakan nomor telepon dan alamatku. Sejak itu, dia sering main ke kantorku di DPR," ujar Fatah.

Di tempat Fatah, Andi berkenalan dengan Mudahir, anggota Komisi V DPR dari PDIP untuk daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?