Seribu Tanya Di Polonia
Edisi: 29/34 / Tanggal : 2005-09-18 / Halaman : 42 / Rubrik : NAS / Penulis : Widyanto, Untung , Purwanto, Batubara, Hambali
DI jalan yang membelah permu-kim-an padat di sudut Kota Me-dan, Sumatera Utara, matahari sudah hampir di atas ubun-ubun, ketika Senin pekan lalu Iskandar meluncur di Jalan Jamin Ginting dengan angkot kesayangannya, Daihatsu Espass. Panas udara Medan tak dihiraukannya. Benaknya lebih memikirkan uang setoran yang harus dikejarnya.
Tiba-tiba, seperti adegan film bencana ala Hollywood, atau seperti kisah dalam novel Tom Clancy, sebuah bom seperti- dilontarkan dari kaki lima tepat ada di belakang angkotnya. Braaak! Sayap pesawat menghantam angkotnya sampai terguling. Dia terjebak di dalam mobil. Seonggok badan pesawat dengan berat ribuan ton tiba-tiba menghunjam di depan angkotnya, jatuh seperti meteor raksasa ambruk dari langit.
Kebakaran hebat pun melalap mesin pesawat Mandala Airlines tujuan Me-dan-Jakarta itu. Dalam keadaan terguling dia masih sempat mendengar jerit menyayat seorang perempuan dan anak kecil di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?