Menghidupkan Rencana Lama

Edisi: 29/34 / Tanggal : 2005-09-18 / Halaman : 44 / Rubrik : NAS / Penulis : Kurniawan, Stepanus S. , Soedjiartono, Bambang ,


TANAH seluas 1.365 hektare dengan reruntuhan bangunan peninggalan Belanda di Kuala Namu, Deli Serang, Sumatera Utara, itu tampak tak terurus. Sudah sekitar delapan tahun lahan milik PT Angkasa Pura (AP) II, pengelola 10 bandara di kawasan barat Indonesia, seperti merana.

Menurut Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha AP II, S. Tulus Pranowo, di tanah itu akan dibangun bandara pengganti Polonia, Medan. Rencana pembangunan sudah bergulir sejak awal 1997, dan Siti Hardiyanti Rukmana atau yang akrab dipanggil Tutut sebagai calon investornya.

Sialnya, menurut Tulus, ketika itu badai krisis ekonomi menghantam Indonesia. "Kalau tidak, (Bandara Kuala Namu) sudah jadi," kata dia. Krisis juga membuat jumlah orang yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?