Dari Pelosok Kampung Front

Edisi: 27/34 / Tanggal : 2005-09-04 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Patria, Nezar , Warsidi, Adi ,


DARI balik bukit Bener Meriah, terbetik kabar satu regu gerilyawan bersenjata bergerak merayap, Selasa pekan lalu. Malam mulai larut dan gelap menelan habis perkampungan di kaki bukit itu. Lampu jalan bercahaya seperti kunang-kunang, redup terbungkus kabut. Sadar ada gelagat buruk, sekelompok warga Kampung Kresek, Bener Meriah, bergegas menuju ke rumah Trisno, 38 tahun. ”GAM sudah dekat,” ujar seorang warga memberi laporan kepada Trisno.

Regu gerilyawan itu, kata para peronda, adalah pasukan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Linge, Fauzan Azima. Mereka berdiam di hutan seputar Aceh Tengah. Bener Meriah adalah kabupaten baru, hasil pemekaran Kabupaten Aceh Tengah.

Mendengar laporan itu, Trisno batal merebahkan badannya di ranjang. Dia kaget. Hatinya tak menentu. Sebagai Wakil Ketua Front Persatuan Perlawanan Rakyat Merah Putih Bener Meriah, wadah anti-GAM, hidupnya selalu dibidik maut. Tak mau ambil risiko, Trisno buru-buru mengungsikan keluarganya ke rumah kerabat. Kini, tinggal ia sendirian di rumah, menunggu para pemberontak itu tiba.

”Saya tidak khawatir,” ujarnya kepada Tempo. Dia mengirim SMS ke regu gerilyawan itu. Tak ada balasan. Menit bergerak, jam merambat. Sampai langit bersemburat terang, sosok pemberontak dari hutan Gayo itu belum tampak juga.

Sejak perdamaian itu pula Trisno sering mengontak Fauzan. Bahkan anggota DPRD itu mengatakan pernah berbicara dengan Khalidin, Komandan GAM di Bener Meriah, hanya lima hari setelah perdamaian di Helsinki. Khalidin adalah tangan kanan Fauzan. ”Mereka adik kelas saya,” ujar Trisno. Dia berbincang akrab dengan keduanya lewat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?