Fatamorgana Guruh Sukarno

Edisi: 27/34 / Tanggal : 2005-09-04 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Budi, Johan , Ulfah, Maria ,


GURUH Sukarno Putra sedang uring-uringan. Putra bungsu Bung Karno itu merasa pemerintah sekarang tak serius mendukungnya memelihara wasiat dan peninggalan ayahnya, presiden pertama RI. Alih-alih memfasilitasi Yayasan Bung Karno, badan yang mengelola aset peninggalan Soekarno, pemerintah malah memakai gedung yang seharusnya digunakan oleh badan yang diketuai Guruh itu. ”Ini bukan soal lahan, tetapi soal penghargaan kita kepada pendiri bangsa,” kata Guruh gusar.

Pada mulanya adalah sebuah bangunan. Gedung Graha Pemuda di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, sejak 6 Juni 2004 dipercayakan pemerintah untuk dipakai Yayasan Bung Karno. Saat ini memang belum ada kegiatan di sana, tapi Guruh sudah resik-resik: bangunan lantai dua sudah dia kosongkan. Maklum, pelbagai kegiatan akan dilaksanakan di sana. Dari mulai mendiskusikan pemikiran Bung Karno hingga memajang barang-barang peninggalan bekas presiden itu. ”Akan ada museum, perpustakaan, arsip, sampai ruang untuk pementasan karya seni,” kata Guruh.

Untuk mewujudkan mimpinya, Guruh sudah mengontak beberapa investor.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?