Temuan Baru Dibuang Sayang

Edisi: 17/34 / Tanggal : 2005-06-26 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Aryanto, Y. Tomi , Yuliawati,


MENJELANG magrib, Senin pekan lalu, seorang perwira menengah menemui Brigadir Jenderal Marsudhi Hanafi, ketua Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir, di suatu tempat di Jakarta. Ia membawa pesan penting mengenai keberadaan sebuah dokumen berisi catatan lengkap tentang rencana pembunuhan aktivis hak asasi manusia itu.

Pembicaraan tak lama, mereka bergegas ke luar kota, ke selatan Jakarta. Menuju sebuah rumah, tempat dokumen itu disimpan. ”Karena menyangkut keselamatan orang, kami tidak bisa menyebutkan,” Marsudhi minta dimaklumi untuk tidak mengumumkan lebih rinci lokasi dan orang yang ditemuinya.

Dokumen itu terdiri atas enam halaman. Halaman pertama dan kedua berisi skema dan peta dengan nama-nama orang yang terlibat dalam operasi. Lengkap dengan tanda-tanda hubungan antarpersonel dan jalur komandonya, melibatkan para pejabat struktural di lembaga intelijen maupun personel yang direkrut dari luar. Lembar-lembar berikutnya memaparkan operasi lebih rinci, plus catatan rangkaian pertemuan mematangkan rencana.

Marsudhi, yang berbicara kepada wartawan keesokan harinya, mengungkapkan mereka yang bersekongkol dalam konspirasi itu menyiapkan empat skenario. Rencana pertama akan diluncur ketika Munir berada di dalam kendaraan. Munir akan dibunuh dengan ”kecelakaan seolah-olah”. Ini batal karena Munir hampir tak pernah bepergian sendirian.

Ketika Munir masih aktif di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan menjadi Ketua Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), kawan-kawannya tak jarang waswas. Sebagai aktivis yang dikenal kritis, berbagai ancaman dan teror memang bukan soal baru buat arek Malang,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?