Lompat Batu Rekonstruksi Aceh
Edisi: 17/34 / Tanggal : 2005-06-26 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Zulkifli, Arif , Patria, Nezar , Warsidi, Adi
KEPALA Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, Kuntoro Mangkusubroto, kini bisa melangkah ringan. Setelah beberapa pekan tak ada kejelasan soal dana pembangunan Acehkawasan bekas tsunami yang pembangunannya kini menjadi tanggung jawabnyadua pekan lalu DPR mengetukkan palu yang menyetujui pencairan dana itu. Dari proyeksi uang untuk Aceh sebesar Rp 46,1 triliun, parlemen menyetujui pencairan Rp 38,2 triliun. Uang itu hampir Rp 4 triliun berasal dari moratorium utang, Rp 500 miliar dari pinjaman lunak, dan sisanya hibah dari sejumlah negara. Ini bujet untuk tahun 2005 saja. Bulan depan BRR akan bertemu dengan parlemen lagi untuk membahas anggaran 2006, kata Sudirman Said, Deputi Komunikasi dan Informasi BRR Aceh-Nias.
Untuk sementara, BRR boleh bernapas lega. Menggenggam amanat bekerja selama empat tahun, badan ini tengah berlomba dengan waktu. Mereka harus bekerja ekstracepat jika tidak ingin dituduh berleha-leha. Harap maklum, setelah hampir enam bulan bencana berlalu, pembangunan fisik memang belum tampak di pesisir pantai yang diterjang air bah 26 Desember lalu itu. Di Ulee Lheu, kawasan paling parah dihantam gelombang, tak ada pembangunan berarti kecuali sampah yang sudah diangkut.
Selain soal pengaturan hak pemilikan tanah, persoalan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?