Di Ambang Partai Lokal

Edisi: 14/34 / Tanggal : 2005-06-05 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Patria, Nezar , Sunariah,

MEREKA bertemu lagi di rumah tua milik pemerintah Finlandia itu, gedung Konigstedt Manor di Vantaa, sekitar 25 kilometer dari Kota Helsinki. Ini perjumpaan keempat untuk satu tujuan: perdamaian di Aceh. Sejak Kamis pekan lalu, pertemuan perundingan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah Indonesia kembali dibuka oleh Martii Ahtisaari, bekas Presiden Finlandia yang kini memimpin lembaga penengah konflik, Crisis Management Initiative (CMI).

Seperti pertemuan sebelumnya, anggota tim perunding dari kedua pihak juga masih sama. Delegasi Indonesia dipimpin Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Hamid Awaludin. Turut bergabung dalam barisan RI adalah Menteri Informasi dan Komunikasi Sofyan Djalil, Deputi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Farid Husain, dan Deputi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Usman Basyah.

Dari GAM, tim yang datang juga lengkap. Dipimpin langsung ”Perdana Menteri” GAM Malik Mahmud, perunding Aceh lainnya adalah ”Menteri Luar Negeri” Zaini Abdullah, juru bicara GAM Swedia Bakhtiar Abdullah, M. Nur Djuli, dan Nurdin Abdul Rahman. ”Seperti dalam perundingan sebelumnya, kami akan membicarakan semua masalah dalam semangat dialog,” ujar Bakhtiar, Kamis pekan lalu.

Seperti diungkapkan CMI, kedua pihak sudah punya kesepahaman, berupa sejumlah prinsip dasar yang dihasilkan dalam pertemuan ketiga, 12-16 April lalu. Waktu itu kedua pihak sepakat mencari penyelesaian permanen dan komprehensif serta bermartabat bagi Aceh. Soal politik, antara lain…

Keywords: -

---

Foto Terkait