Malu-malu Mengusulkan Reshuffle
Edisi: 13/34 / Tanggal : 2005-05-29 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Agustina, Widiarsi , Manggut, Wenseslaus , Purwanto
UMUR Kabinet Indonesia Bersatu belum genap setahun, tapi rong-rongan untuk mengganti kabinet mulai terdengar. Keinginan para politisi untuk mengganti para pembantu presiden itu salah satunya terdengar dari Partai Golkar, pemilik kursi terbanyak di DPR, meski belum terangan-terangan.
Pesan politik itu muncul dari Angkatan Muda Pembaruan Partai Golkar (AMPG), onderbouw partai berlambang beringin itu. Senin pekan lalu, Ketua Umum AMPG Yorrys Thung Raweyai mendesak pimpinan partai agar tegas menentukan sikap terhadap pemerintah. Menjadi partai pendukung atau menjadi oposisi, ujar Yorrys.
Menjadi partai oposisi jelas tidak mungkin. Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah Ketua Umum Partai Golkar. Namun, menjadi partai pendukung juga tidak jelas. Porsi keterlibatan partai ini di pemerintahan amat minim. Posisi kami di kabinet tak sebanding, kata Yorrys. Dalam kabinet, menteri yang murni dari Golkar memang hanya dua: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Fahmi Idris dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Aburizal Bakrie.
Idealnya, jumlah kursi di parlemen berbanding proporsional dengan jumlah kursi di kabinet, kata Yorrys. Meski tidak diucapkan, anggota DPR asal Papua itu sebenarnya ingin mengatakan jatah menteri dari Golkar perlu ditambah karena tidak proporsional dengan kekuatan partainya di parlemen. Sebab, pemerintahan yang kuat harus mendapat dukungan dari DPR. Golkar perlu jatah kursi menteri lagi? Yorrys menolak menjawab. Wah, kami tidak mau membahas itu, ujarnya.
Para menteri yang kini duduk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?