Ribut Partai Repot Komisi
Edisi: 13/34 / Tanggal : 2005-05-29 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Rulianto, Agung , Touwe, Mochtar , Febrianti
BEGINI jadinya jika urusan rumah tangga partai tak kunjung beres, sedang jadwal pemilihan kepala daerah makin dekat. Terpaksa para bakal calon mengeluarkan biaya ekstra. Ada ongkos unjuk rasa dan mengurus gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Ujung-ujungnya, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) juga yang repot.
Di Provinsi Maluku, misalnya. Pasangan calon bupati dan wakilnya untuk Kabupaten Seram Bagian Barat, Bakry Sumeth dan Karel Riry, memboyong sekitar 100 pengunjuk rasa untuk berteriak-teriak di depan kantor KPUD di Jalan A.J. Patty, Kota Ambon. Mereka memprotes pengumuman KPUD Kabupaten Seram Bagian Barat yang mencoret nama Bakry dan Karel dari arena pemilihan kepala daerah.
Kerja kayak apa KPU ini? kata Bakry bersungut-sungut. Karel malah menunjukkan partisipasinya dalam unjuk rasa. Dia menuding ada udang di balik KPUD. Dia yakin berkasnya sudah beres, apalagi Partai Bulan Bintang yang mengusungnya meraih lebih besar dari batas minimal 15 persen suara dalam pemilu tahun lalu. Kita buka-bukaan sajalah, siapa yang sebenarnya lolos berkas? Karel menantang.
Ketua KPUD Provinsi Maluku, Idrus Tatuhey, tak kalah garang. KPU Seram Bagian Barat tidak usah takut. Saya di belakang kalian, kata Idrus di depan para pengunjuk rasa, Senin dua pekan lalu. Dia pun segera membuka berkas dukungan suara dari tiap partai. Nah, ternyata Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang Kabupaten…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?