Hati Yang Bicara Di Aceh

Edisi: 11/34 / Tanggal : 2005-05-15 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Wijanarko, Tulus , Agriceli,


SEKELOMPOK ibu-ibu yang tengah berlatih drama di lokasi pengungsian Lampeneureut, Aceh, itu sejenak terpana. Di antara mereka ada artis sinetron Nova Eliza, yang selama ini hanya bisa mereka lihat di layar kaca. Tidak cuma menyelip hadir, artis molek itu juga ikut bermain bersama, membuat beberapa ibu grogi.

Endang Kamajaya Saputra, 36 tahun, selalu tersenyum jika mengingat kejadian tiga pekan silam itu. Peristiwa itu adalah bagian dari program pemulihan yang dijalankannya di Nanggroe Aceh Darussalam pascapetaka tsunami Desember lalu. Diberi tajuk mobile community theatre, program ini bertujuan menumbuhkan perhatian ibu-ibu pada kesehatan reproduksi dan kesehatan masyarakat lewat media teater. ”Mereka diajak berlatih teater sampai menulis skenario sendiri,” katanya kepada Tempo, pekan lalu.

Agar lebih paten, diajaklah Garin Nugroho, seorang sineas andal, untuk mensupervisi program. Itu pun belum cukup. Maka, Nova Eliza pun digandeng untuk bergabung pula.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?