Episode Terakhir Aktor Pembantu

Edisi: 10/34 / Tanggal : 2005-05-08 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Agustina, Widiarsi , Can, Edy , Siswanto


MALAM menyelimuti Jalan Veteran, Jakarta Pusat, saat Ajun Komisaris Polisi Roni Samtana, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, menyampaikan sebuah keputusan kepada Sussongko Suhardjo. Disampaikan dengan santun, kabar itu membuat pelaksana harian Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu terhenyak. ”Wah, ditahan ya?” kata Sussongko lemas. Kedua tangannya terkatup menutup wajah. ”Ya sudahlah, gimana lagi.”

Sussongko tak menyangka, putusan resmi KPK yang menetapkan dirinya menjadi tersangka dalam kasus penyuapan auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Khairiansyah Salman oleh anggota KPU Mulyana W. Kusumah dilakukan secepat itu. Sembilan jam ia duduk di kursi pesakitan, dicecar pelbagai pertanyaan oleh tim penyidik KPK. Sesudah itu ia dinyatakan menjadi ”tahanan titipan” KPK di Polda Metro Jaya.

Menurut Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, Tumpak Hatorangan Panggabean, Sussongko dianggap ikut membantu Mulyana W. Kusumah melakukan penyuapan. Pejabat eselon satu KPU ini disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dan terancam penjara 1 sampai 5 tahun atau denda maksimal Rp 250 juta.

Pada saat memeriksa sejumlah saksi, kata Tumpak, KPK menemukan tiga hal yang dianggap memberatkan Sussongko. Mantan Wakil Sekjen KPU ini bukan saja dianggap ikut menyediakan duit sogokan, tapi juga ikut membantu mencari saweran sogokan dan bersama stafnya, Mubari, ikut pertemuan di Hotel Borobudur untuk mengatur sogokan. ”Ia melakukan tindak pidana secara bersama-sama, tidak ada yang menyuruh atau yang disuruh. Ini dari keterangan 6-7 saksi,” kata Tumpak.

***

MULYANA sendiri ditetapkan sebagai tersangka sehari setelah ia tertangkap tangan menyuap Khairiansyah dengan uang Rp 150 juta di kamar 609 Hotel…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?