Agar Tak Di-mulyana-kan
Edisi: 10/34 / Tanggal : 2005-05-08 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : Wijanarko, Tulus , Rosyid, Imron , Febrianti
IKLAN di koran lokal Kota Solo itu tak begitu menantang, hanya menyempil di sudut halaman. Tetapi, dengan pemuatan tiga hari berturut-turut sepanjang awal dua pekan lalu, reklame itu telah memancing liur para pengusaha setempat.
Bagaimana tidak: di sana terpampang ajakan menjadi rekanan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang akan segera menggelar pemilihan wali kota. Para pengusaha diajak menyediakan logistik dalam hajatan itu. KPUD menyiapkan anggaran Rp 1 miliar.
Sebanyak 52 rekanan telah mendaftar sejak pengumuman itu dibuka, kata Ketua KPUD Solo, Eko Sulistyo, pekan lalu. Solo, menurut rencana, akan menggelar pemilihan kepala daerahnya pada 27 Juni. Tapi, langkah KPUD membuka tender pengadaan segala ubo-rampe pemilu itu terkesan sangat hati-hati.
Sebetulnya pemerintah pusat telah mengisyaratkan, KPUD boleh menunjuk rekanannya secara langsung. Tetapi, Kami harus hati-hati, kata ketua tim lelang, Sugiyana. Pengadaan logistik tanpa membuka tender bisa saja bakal menggiring mereka menjadi sasaran…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?