Mehdi Golshani: "sains Tanpa Agama Mengoyak Kemanusiaan"

Edisi: 45/31 / Tanggal : 2003-01-12 / Halaman : 91 / Rubrik : AG / Penulis : Nugroho, Kelik M., ,


SEBAGAI cendekiawan muslim Iran, Mehdi Golshani, 63 tahun, jelas tidak mewakili kalangan mullah yang ortodoks. Penampilannya dandy, berjas, berdasi dengan warna biru cerah. Wajahnya bersih dan kelimis, tak seperti penampilan para mullah yang berjenggot lebat dan berjubah.

Dalam peta pemikir muslim di Iran, tokoh yang menyukai musik klasik ini mewakili kalangan reformis, yang mencoba merengkuh modernitas secara kritis. "Saya seorang fundamentalis," kata Golshani. Cuma, fundamentalis dalam pengertian yang positif, yakni merujuk ke substansi Al-Quran. Di negaranya, popularitasnya tak kalah dibanding Dr. Abdul Karim Soroush, pemikir liberal yang disejajarkan dengan Dr. Nurcholish Madjid…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…