Sejarah Orang Hitam

Edisi: 11/22 / Tanggal : 1992-05-16 / Halaman : 65 / Rubrik : SEL / Penulis : ADN


Di Amerika, orang apa saja yang punya nenek moyang hitam, tak peduli ia
berkulit hitam atau putih, disebut "orang hitam". Golongan kulit hitam
Amerika kebanyakan punya keturunan orang-orang Negro dari Afrika. Dewasa ini
jumlah mereka sekitar 25 juta dan merupakan golongan minoritas terbesar di
negara yang berpenduduk sekitar 200 juta jiwa itu.

; Dulu mereka disebut Negro yang berarti "hitam" dalam bahasa Spanyol dan
Portugis. Tapi julukan Negro punya konotasi buruk karena dianggap sebagai
suatu penghinaan. Karena itu mereka lebih suka disebut black people (orang
hitam) atau Afro-American (orang Amerika keturunan Afrika).

; Ratusan tahun lalu para pedagang budak Arab menangkap orang-orang hitam dan
menjualnya sebagai budak di Afrika Utara dan Timur Tengah. Ada juga yang
dijual sampai ke Eropa Barat. Perdagangan budak Arab di Afrika Timur
berlangsung bertahun-tahun kemudian setelah perdagangan budak di Afrika Barat
dan Eropa telah lama terhenti.

; Tahun 1400-an para pedagang budak Eropa berdatangan di Afrika Barat mencari
"komoditi". Bersamaan dengan itu benua Amerika memerlukan tenaga kerja yang cukup
banyak dan murah.

; Adalah orang Spanyol dan orang Portugis yang pertama kali membawa
budak-budak hitam ke Amerika. Orang-orang hitam pertama kali diperkenalkan di
koloni-koloni Inggris di Amerika pada 1619. Pada tahun itu John Rolfe dari
Jamestown, Virginia, menulis dalam catatan hariannya bahwa keluarganya membeli
"20 orang negar" dari sebuah kapal Belanda.

; Menjelang akhir abad-17, setiap tahunnya ratusan budak hitam didatangkan ke
dunia baru itu. Tahun 1700-1750 setiap tahunnya diimpor ribuan budak kulit
hitam. Menjelang Perang Revolusi, jumlah mereka mencapai 700 ribu, padahal
jumlah penduduk Amerika pada waktu itu hanya sekitar 2,5 juta. Di beberapa
negara bagian Selatan hadir sedemikian banyaknya orang hitam sehingga jumlah
mereka pernah mencapai dua kali jumlah orang putih.

; Selama periode akhir abad ke-17 sampai pertengahan abad ke-18 terjadi
beberapa pemberontakan budak hitam sehingga para kolonis memberlakukan
peraturan yang ketat bagi orang hitam. Hukuman sangat kejam diterapkan untuk
pelanggaran yang ringan sekalipun. Banyak sekali perundangan diciptakan dan
diterapkan terhadap golongan hitam, baik yang bebas maupun yang budak,
lantaran para kolonis takut orang hitam bebas akan memimpin pemberontakan.

; Ketika Perang Amerika meletus ada sekitar 5.000 orang hitam menjadi Angkatan
Bersenjata Revolusioner, yang budak dan yang bebas. Ada beberapa sejarawan
yang yakin bahwa Cripus Attucks, salah satu patriot Amerika yang terbunuh
dalam Pembantaian Boston, tak lain seorang budak hitam yang kabur dari
majikannya. Dalam pertempuran Bunker Hill, dua orang kulit hitam (Peter Salem
dan Salem Poor) menunjukkan keberanian dengan sangat menonjol.

; Setelah Amerika merdeka banyak pemimpin Amerika, termasuk Benjamin Franklin, Noah
Webster, dan John Jay menentang sistem perbudakan. Tahun 1774 Rhode Island menjadi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…