Dakwah dengan Kompor dan Senyum
Edisi: 32/35 / Tanggal : 2006-10-08 / Halaman : 105 / Rubrik : AG / Penulis : Suseno, ,
PEMUDA itu beringsut mendekati nampan berisi nasi di dalam masjid tua di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ia menggabungkan diri dengan sejumlah rekannya yang sudah duduk mengelilingi nampan berwarna merah. Kaki kanan mereka terlipat dan menjadi penopang ke lantai, kaki kiri melipat dengan lutut menekan ke arah perut. âBeginilah cara kami makan,â kata Misbah, pemuda asal Brebes, Jawa Tengah, itu. âDuduk bersama, seperti yang diajarkan Rasulullah.â
âKamiâ yang dimaksud Misbah adalah kelompok jemaah yang sudah puluhan tahun menjadikan Masjid Jamiâ Kebon Jeruk sebagai markas kegiatan mereka. Secara formal, kelompok ini tidak memiliki nama. Namun kebanyakan orang menyebut mereka Jemaah Tabligh. âAda juga yang menyebut kami Jemaah Kompor atau Jemaah Silaturahmi,â kata Misbah. Nama itu muncul karena, ketika berdakwah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…