Badan Untuk Pasca-darurat Aceh
Edisi: 09/34 / Tanggal : 2005-05-01 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Patria, Nezar , Warsidi, Adi , Adityo, Dimas
BARISAN bibit bakau itu seperti ribuan patahan lembing menancap di pinggiran pantai yang tandus, di Ulee Lheu, Meuraxa, Banda Aceh. Saat malam hari, laut yang pasang membasuh tumbuhan yang terendam air payau itu. Angin laut membangkitkan riak kecil pada genangan air, membuat bibit bakau itu menari-nari. Tingginya baru sepinggang orang dewasa dan masih sulit tegak tanpa penyangga kayu. Pada sejumlah pohon, satu-dua helai daun mungil menyembul tumbuh.
âKami menanamnya sebulan yang lalu,â ujar Ismail, 25 tahun, warga Meuraxa. Sekitar 20 ribu bibit bakau itu sumbangan dari Oxfam, lembaga nirlaba yang berbasis di Inggris. Di Peukan Bada, tetangga Kecamatan Meuraxa, aksi tanam bakau juga sudah dimulai. Dua pekan lalu, tanaman itu sempat pula dijenguk Menteri Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar.
Pelan-pelan, rupanya warga Banda Aceh sudah mulai membangun kembali kehidupan mereka. Problem utama mereka: soal rumah. Ismail, seperti ribuan korban tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004, tak betah lagi menetap di barak pengungsi. Sejak sebulan lalu, kata Ismail, ribuan warga berusaha membangun kembali rumah mereka. Bantuan dari pemerintah untuk rumah, kata Ismail, memang belum turun. Soalnya, semua menunggu pengurus Badan Pelaksana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Status hukum badan itu sudah rampung. Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra mengumumkan pembentukannya melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 2005, bertajuk Badan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?