Dia Terpilih Di Semarang

Edisi: 07/34 / Tanggal : 2005-04-17 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Sunudyantoro, Sohirin, Amin, Syaiful


SEMARANG dibalut warna biru. Ibu kota Jawa Tengah itu memang sedang ”dikuasai” Partai Amanat Nasional, yang mengadakan Kongres II sejak Kamis pekan lalu di Hotel Patra Jasa. Sabtu yang lalu, Kongres memasuki tahap genting: kandidat ketua umum gencar mengoleksi dukungan. Kandidat yang mampu mendulang dukungan 50 persen plus satu dari 1.444 pemegang suara otomatis menjadi ketua umum baru pengganti Amien Rais—yang secara resmi menolak dipilih kembali.

Sampai Sabtu petang, tinggal dua kandidat yang diyakini mempunyai peluang untuk merebut jabatan sebagai orang pertama partai berlambang matahari itu. Dia adalah pengusaha Soetrisno Bachir dan mantan menteri Fuad Bawazier. Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Hatta Radjasa, yang sebelumnya dianggap kuda hitam, diberitakan mundur dari pencalonan ketua umum. Calon lain yang namanya ”terdengar tapi semakin melemah” adalah Didik J. Rachbini (ekonom, anggota DPR), Muslim Abdurrahman (Ketua PP Muhammadiyah), dan Afni Achmad (salah satu Ketua Dewan Pengurus Pusat PAN).

Duel Soetrisno versus Fuad dipastikan terjadi setelah Hatta mundur. Kendati sampai berita ini ditulis Hatta belum membuat pengumuman resmi, koordinator tim sukses Soetrisno, Totok Daryanto yang juga Ketua Wilayah PAN Yogyakarta, telah ”membocorkannya” kepada Tempo. ”Pak Hatta pasti mundur,” kata Totok. Fuad Bawazier juga menerima kabar yang sama.

Adalah Amien Rais di balik mundurnya Hatta. Sejak awal, Amien tak setuju seorang menteri merangkap jabatan ketua umum…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?