Politik Luar Negeri Clinton

Edisi: 38/22 / Tanggal : 1992-11-21 / Halaman : 107 / Rubrik : KL / Penulis : Notosusanto, Smita


BANYAK negara berkembang merasa khawatir dengan terpilihnya Bill Clinton
sebagai presiden AS. Umumnya mereka beralasan, sebagai seorang Demokrat,
Clinton cenderung lebih proteksionistis dalam kebijaksanaan perdagangannya.
Selain itu, Clinton dikhawatirkan akan lebih kritis dalam menilai pelanggaran
hak asasi manusia serta perusakan lingkungan hidup di negara berkembang.
Sebenarnya kekhawatiran ini sangat berlebihan dan terlalu dini.

; Proteksionisme merupakan suatu kecenderungan global yang dianut tidak saja
oleh pemerintah Partai Demokrat, tetapi juga oleh pemerintah Partai Republik.
Undang-Undang Super 301, yang sangat proteksionistis dan retaliatif,
ditetapkan pada masa Reagan dan selama lima tahun terakhir telah berhasil
mengubah kebijaksanaan perdagangan beberapa negara partner dagang AS yang
telah dituduh melakukan praktek "curang". Target utama undang-undang ini
adalah Jepang yang terus-menerus memiliki surplus perdagangan yang besar
terhadap AS. Proteksionisme juga dianut oleh negara industri besar lain
seperti negara Eropa dan Jepang. Kegagalan perundingan GATT Putaran Uruguay…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…