Berbelok Di Tikungan Akhir

Edisi: 05/34 / Tanggal : 2005-04-03 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Setiyardi, Yuliawati,


SUASANA kantor Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Senin pekan lalu penuh sesak. Belasan wartawan cetak dan elektronik merangsek ke dalam ruang sempit yang bersahaja. Sambil menggelar kursi lipat, pengurus partai sibuk menawari wartawan yang kepanasan dengan teh botol dari kulkas. Tifatul Sembiring, pejabat sementara Presiden PKS, menggelar konferensi pers. Soalnya, Fraksi PKS di DPR tiba-tiba berbelok menerima keputusan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). "Kami memilih jalan win-win solution," ujar Tifatul Sembiring.

PKS memang menjadi salah satu yang berbelok arah dalam kisruh di parlemen. Partai Islam ini sebelumnya lantang menyuarakan penolakan terhadap Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2005 soal Kenaikan Harga BBM. Pejabat sementara Presiden PKS, Tifatul Sembiring, pekan sebelumnya berulang-ulang menegaskan sikap partai yang konfrontatif. "Tak ada alasan bagi Presiden SBY untuk menaikkan harga BBM," kata Sembiring.

Sikap Dewan Pimpinan Pusat PKS itu didukung oleh Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Bekas Presiden PKS ini mengatakan penolakan PKS atas kenaikan harga bensin sudah final. Selain itu, Hidayat menegaskan sikap itu tak mempengaruhi posisi partainya sebagai mitra koalisi Presiden Yudhoyono. "Meski memiliki kontrak politik," ujar Nur Wahid, "kami tetap bersikap kritis."

Tapi, konstituen PKS akhirnya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?