Setelah Presiden Menelepon
Edisi: 04/34 / Tanggal : 2005-03-27 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Aryanto, Y. Tomi , ,
KETIKA keputusan itu datang, waktu sudah lewat tengah malam. Sabtu pekan lalu, sudah setengah jam Suhardi Somomoeljono meninggalkan Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, menuju rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Tiba-tiba telepon seluler Suhardi berdering. Seorang penyidik memberitahukan bahwa kliennya, Pollycarpus Budihari Priyanto, dinyatakan sebagai tersangka dan ditahan. Surat penetapan ditandatangani Direktur Keamanan Trans-Nasional Brigjen Pol. Pranowo Dahlan.
Sejak pagi mendampingi pemeriksaan Polly yang diduga terlibat dalam pembunuhan Munir, Suhardi sudah tak punya tenaga lagi. Ia tak kembali ke Mabes Polri dan hanya menelepon Polly menanyakan apakah kabar yang diterimanya itu benar. Polly membenarkan, dan "Ya sudah, itu hak penyidik," katanya pasrah.
Pollycarpus adalah pilot Garuda Indonesia yang sejak awal disebut-sebut sebagai saksi kunci dalam pembunuhan yang terjadi di dalam pesawat GA 974 yang tengah terbang menuju Amsterdam, September lalu. Selain tindakannya memberikan kursi kelas bisnis kepada Munir, yang hanya memiliki tiket…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?