Seorang Bintang dari Langit Georgia

Edisi: 03/34 / Tanggal : 2005-03-20 / Halaman : 100 / Rubrik : SOS / Penulis : Shahab, Idrus F. , ,


JAMES Brown, 72 tahun. Di atas pentas yang berlampu warna-warni, kulitnya hitam berminyak, giginya putih mengkilat.

Kita tahu, sejak keberhasilan album pertamanya, Please Please Please pada 1956, selalu saja ada suara teriakan dalam album-albumnya. Dalam Soul Survivor, James Brown Story, sebuah narasi tentang perjalanan hidup dan musik "bapak moyang musik soul" ini, ia mengaku dengan suara serak: ada perasaan terluka ketika orang berteriak.

Memang, suara Brown tidak melodius. Secara umum bisa dikatakan, musiknya hanya permainan irama yang teramat kaya. Teriakannya menyelinap di antara ketukan: terkadang mengejutkan seperti tembakan kanon, terkadang hanya menegaskan aksentuasi barisan peniup trombon, trompet, atau saksofon. Tapi bukan itu yang teramat penting. Teriakan James Brown mewakili tradisi kulit hitam di gereja-gereja baptis. Ya, gospel yang riuh-rendah, dengan khotbah dan jemaah bersahutan dalam suara yang padu: melupakan kemiskinan dan ketidakadilan, membayangkan surga pada kehidupan berikut.

Tidak persis seperti itu sebenarnya. Brown lahir pada 1933, di masa-masa Great Depression, mengenal segregasi kulit hitam-putih yang dalam prakteknya berlanjut hingga 1967. Ya, ia dibesarkan bibinya di sebuah rumah bordil…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sang Peroboh Menara Gading
2007-11-04

Ia pionir dalam bidang telekomunikasi satelit indonesia. insinyur juga harus pandai berbisnis.

M
Membesarkan Indonesia dengan Musik
2005-07-10

Erwin gutawa adalah musisi cemerlang. jenjang karier sebagai seorang musisi telah lengkap ia lakoni.

M
Menjaga Bali dengan Hati
2005-08-14

Luh ketut suryani terus berikhtiar menjaga bali dari gerusan efek negatif pariwisata. anak-anak korban pedofilia…