MANUVER SATU SURO AKBAR TANDJUNG

Edisi: 01/33 / Tanggal : 2004-03-07 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Manggut, Wenseslaus , Rosyid, Imron , Fasabeni, Muhamad


SURYA Paloh sedang gundah-gulana. Pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung adalah musababnya. Kata Akbar, dirinya bersedia menjadi wakil presiden. Seribu pertanyaan muncul. Golkar belum lagi kalah dalam pemilu legislatif, tapi mengapa mengalah bersedia menjadi orang nomor dua?

Paloh, yang merupakan salah satu calon presiden dari Golkar--seperti juga Akbar Tandjung--merasa hasil keringatnya selama ini sia-sia. Ia telah berkeliling Republik menjaring sokongan. Ia bahkan menempati posisi kedua dalam prakonvensi partai itu pada Oktober tahun lalu. Paloh hakul yakin, lewat Golkar, cita-citanya menjadi presiden akan kesampaian. Pernyataan itu, kata Paloh, "Merisaukan hati."

Ucapan yang memicu gundah itu disampaikan Akbar di Solo, Jawa Tengah, dua pekan lalu. Akbar ke sana bersama istrinya untuk menghadiri acara Satu Suro di Keraton Surakarta. Di sela-sela acara itu, wartawan bertanya tentang kabar yang sudah beredar seputar koalisi PDI Perjuangan dan Golkar. Juga kemungkinan majunya Akbar sebagai wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri yang diusung Partai Banteng.

Dibalut busana tradisional Jawa, Akbar menyatakan bahwa para peserta konvensi Golkar sebaiknya bersedia menjadi calon wakil presiden. "Sudah ditetapkan dalam rapat pimpinan partai bahwa pemenang konvensi harus bersedia menjadi wakil presiden," kata Akbar.

Sesaat, tak ada masalah yang muncul. Dini hari itu, setelah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?