Tak Tuntas Dikupas

Edisi: 34/35 / Tanggal : 2006-10-22 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Dhyatmika, Wahyu, ,


BADAN INTELIJEN NEGARA

Temuan TPF:
Ada indikasi persekongkolan antara petugas Garuda dan pejabat BIN untuk membunuh Munir. Indikasinya catatan percakapan telepon antara Deputi V Bidang Penggalangan BIN, Muchdi Pr., dan pilot senior Garuda, Pollycarpus.

Kejanggalan:
Polisi tidak memeriksa tuntas sejumlah saksi penting di lingkungan BIN seperti Hendropriyono (mantan Kepala BIN), Muchdi Pr. (Deputi BIN), dan Bambang Irawan (agen rahasia BIN). Muchdi hanya diperiksa di sebuah hotel.

GARUDA

Temuan TPF:
Direktur Utama Garuda (ketika itu) Indra Setiawan dan pejabat keamanan Garuda, Ramelgia Anwar, bersama-sama membuat surat penugasan palsu untuk Polly. Temuan ini dikuatkan putusan kasasi Mahkamah Agung yang menyatakan Polly bersalah atas dakwaan membuat surat palsu.

Kejanggalan:
Polisi tidak menetapkan Indra dan Ramelgia sebagai tersangka.

HUBUNGAN TELEPON

Temuan TPF:
Ada catatan percakapan telepon yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?