Latihan Bersama Bayangan

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-04-11 / Halaman : / Rubrik : OR / Penulis :


ASRAMA di kompleks Markas Pangkalan Marinir Jakarta di Jalan Kwini, Jakarta Pusat, kini menjadi rumah sementara para atlet angkat besi nasional. Dalam sebulan terakhir, mereka harus menghabiskan waktu di kawasan militer itu gara-gara wabah Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 merebak di Indonesia. Kehidupan para atlet di lokasi pemusatan latihan nasional itu menjadi lebih terbatas.
Pandemi Covid-19 membuat Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) mengisolasi 13 atlet dan 4 pelatih di fasilitas pemusatan latihan nasional itu. Arena latihan yang biasanya terbuka untuk umum pun ditutup buat meminimalkan kontak dengan orang luar. Dari semua anggota tim nasional, hanya Wakil Ketua PB PABBSI Djoko Pramono, Pelatih Kepala Angkat Besi Dirdja Wihardja, dan Manajer Tim Angkat Besi Alamsyah Wijaya yang diizinkan bepergian.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari mendukung isolasi mandiri tim angkat besi. Dengan protokol tersebut, program latihan masih bisa dijalankan tanpa perlu khawatir akan penularan penyakit. “Bukan cuma angkat besi, semua pengurus cabang olahraga melakukan isolasi kepada para atletnya,” kata Okto pada Senin, 23 Maret lalu.
Meski demikian, isolasi mandiri bisa berdampak serius pada atlet. Menurut Djoko, dalam rapat melalui telekonferensi dengan…

Keywords: Bulu TangkisAngkat BesiPelatnasOlimpiade Covid-19
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…