Penyidik Bersemangat Lagi

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-06-06 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :


PENANGKAPAN mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi Abdurrachman, bermula dari ruang kerja Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nawawi Pomolango. Ia memanggil dua penyidik senior, salah satunya Novel Baswedan, pada Jumat, 29 Mei lalu. Di ujung pertemuan, Nawawi, 58 tahun, meminta mereka menangkap para buron KPK. Salah satunya Nurhadi.
Nurhadi bersama menantunya, Rezky Herbiyono, dan rekan kerjanya, Hiendra Soenjoto, masuk daftar pencarian orang sejak 11 Februari lalu. Mereka tersangka kasus suap dan gratifikasi sejumlah putusan di MA senilai Rp 46 miliar. Ada juga Harun Masiku, tersangka penyuap komisioner Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan.
Novel Baswedan bersama timnya langsung memburu Nurhadi. Dua hari kemudian, mereka menangkap Nurhadi dan Rezky Herbiyono di salah satu perumahan elite di kawasan Simprug, Jakarta Selatan.
Di balik keberhasilan operasi tersebut, terdengar kabar lain. Pimpinan KPK dikabarkan terbelah dalam menjalankan agenda pemberantasan korupsi. Nawawi disebut mengambil inisiatif…

Keywords: Nurhadi | MAMahkamah AgungPimpinan KPKNawawi Pomolango
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…