Jebol Kantong Gara-gara Biodiesel
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-06-13 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :
MENDADAK Eddy Abdurrahman super-rajin mengikuti perkembangan harga minyak mentah dan minyak sawit dunia, juga nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Mantan Direktur Jenderal Bea dan Cukai ini harap-harap cemas memelototi fluktuasi angka ketiga data tersebut sejak didapuk sebagai Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada 2 Maret lalu. “Saya lihat day-to-day,” kata Eddy, Kamis, 11 Juni lalu. Eddy mulai bernapas lega ketika pada pekan kedua Juni harga minyak mentah mulai menanjak. Itu berarti harga solar akan membuntuti. Di sisi lain, harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) turun tipis. Selisih harga kedua komoditas yang sejak awal tahun melebar itu pun mulai mengecil. Harga solar dan CPO menjadi sangat penting bagi BPDPKS. Sejak defisit neraca perdagangan meningkat tajam pada 2018 akibat lesunya ekonomi dunia, pemerintah menggeber program mandatori penggunaan solar bercampur biodiesel. Harapannya, impor minyak bisa berkurang. Selisih kebutuhannya bisa ditutup dengan mencampurkan biodiesel atau fatty acid methyl esters (FAME) yang dihasilkan dari pengolahan lanjutan CPO. Pemerintah juga makin agresif meningkatkan kadar campurannya, dari biosolar B20 menjadi B30, sejak 1 Januari 2020. Artinya, dalam setiap biodiesel yang dipasarkan di Indonesia, terkandung 70 persen solar dan 30 persen FAME. Indonesia, negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia, punya bahan baku melimpah untuk mendapatkan campuran minyak nabati ini.
Petugas menunjukkan perbedaan bahan bakar campuran biodiesel mulai dari B0, B20, B30, dan B100, saat peluncuran B30 di kementerian ESDM, Jakarta, Juni 2019./Tempo/Tony Hartawan
Masalahnya, harga solar sedang anjlok seiring dengan merosotnya harga minyak mentah dunia sejak awal tahun. Permintaan pasar makin ambles sejak pandemi Covid-19 memaksa aktivitas ekonomi nyaris terhenti. Pasokan pun berlimpah hingga tangki-tangki penyimpanan produsen minyak tak mampu lagi menampung produksi baru. Inilah yang memicu harga minyak West Texas Intermediate untuk kontrak Mei sempat dilego dengan harga minus US$ 37,63 per barel, terendah sepanjang sejarah, pada April lalu. Harga minyak sawit sebenarnya juga terkoreksi. Tapi penurunannya tidak setajam solar. Di bursa Rotterdam, misalnya, harga CPO asal Indonesia dan Malaysia untuk penyerahan Juni di pasar Uni Eropa terkoreksi US$ 5 menjadi US$ 585 per metrik ton. Kondisi tersebut membuat…
Keywords: APBN, Biodiesel | B30, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit | BPDPKS, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…