Berawal Dari Salah Jurusan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-07-11 / Halaman : / Rubrik : SOS / Penulis :
RENCANA Fatia Maulidiyanti mengikuti demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa sore, 7 Juli lalu, pupus. Padahal semenjak pagi ia sudah berniat menyuarakan kekecewaannya karena DPR mengeluarkan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual dari Program Legislasi Nasional Prioritas 2020. Sampai matahari tenggelam, tugas barunya sebagai Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) masih menumpuk. “Pekerjaannya baru selesai malam,” katanya, Rabu, 8 Juli lalu.
Fatia baru sepekan dikukuhkan menjadi Koordinator Kontras, lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada isu hak asasi manusia. Ia mengemban tugas itu untuk periode 2020-2023. Fatia terpilih menggantikan Yati Andriyani, koordinator periode 2017-2020, dalam rapat umum anggota pada 29 Juni lalu.
Sebagai pemimpin baru, Fatia mesti mengurus banyak hal, seperti mengevaluasi kontrak, menilai staf, dan mempelajari alur keuangan. Ia juga merancang agenda kegiatan yang akan dilakukan organisasinya. Salah satunya rangkaian acara sebelum peringatan September Hitam—bulan terjadinya banyak pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia, dari peristiwa 1965, tragedi Tanjung Priok, tragedi Semanggi II, hingga kematian aktivis HAM, Munir Said Thalib. “Karena sedang pandemi, kami mesti merancang kegiatan yang tak membuat kerumunan,” ujarnya.
Fatia, 27 tahun, adalah salah seorang koordinator termuda sepanjang 22 tahun usia Kontras. Koordinator sebelumnya yang terpilih pada usia yang sama dengan Fatia adalah Usman Hamid, pada 2003.…
Keywords: Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan | Kontras, 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
Sang Peroboh Menara Gading
2007-11-04Ia pionir dalam bidang telekomunikasi satelit indonesia. insinyur juga harus pandai berbisnis.
Membesarkan Indonesia dengan Musik
2005-07-10Erwin gutawa adalah musisi cemerlang. jenjang karier sebagai seorang musisi telah lengkap ia lakoni.
Menjaga Bali dengan Hati
2005-08-14Luh ketut suryani terus berikhtiar menjaga bali dari gerusan efek negatif pariwisata. anak-anak korban pedofilia…