Terempas Barang Panas Â
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-07-11 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
GRUP WhatsApp MPI alias Maju Perempuan Indonesia mendadak riuh pada Selasa siang, 30 Juni lalu. Para penghuni grup yang terdiri atas hampir semua anggota Dewan Perwakilan Rakyat perempuan serta sejumlah pegiat hak-hak perempuan itu sibuk membahas pertanyaan yang diajukan Dian Kartikasari. “Saya mempertanyakan alasan DPR mencabut Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual,” kata Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia itu saat dihubungi Tempo pada Jumat, 10 Juli lalu. Pertanyaan serupa diajukan para perwakilan lembaga lain. Meskipun sejumlah anggota Dewan memberikan jawaban, Dian tak puas. Dia kecewa terhadap keputusan DPR, yang tak melanjutkan pembahasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual tahun ini. Ini kekecewaan kedua kalinya. Sebelumnya, draf itu juga terpental pada masa DPR periode 2014-2019. Dian dan koleganya meyakini rancangan tersebut penting untuk segera disahkan buat menjamin perlindungan bagi korban kekerasan. Hari itu, rapat koordinasi Badan Legislasi dan pimpinan komisi DPR memutuskan RUU PKS masuk daftar 12 rancangan aturan yang dikeluarkan dari Program Legislasi Nasional Prioritas 2020. Rancangan itu akan dimasukkan ke program prioritas tahun depan. Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi Agtas mengatakan penarikan itu…
Keywords: DPR, Partai Nasdem, Komnas Perempuan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), RUU Penghapusan Kekerasan Seksual , Badan Legislasi DPR, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?