Umpan Di Kamar 104
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-07-18 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :
PENYIDIK Kepolisian Daerah Lampung mendatangi salah satu hotel di Jalan Lintas Pantai Timur Sumatera, Way Jepara, Lampung Timur, Senin, 13 Juli lalu. Nina—bukan nama sebenarnya—menuntun mereka. Perempuan 13 tahun itu memandu para penyidik ke sebuah kamar di lantai dasar.
Langkah mereka berhenti di kamar nomor 104. Kamar itu berukuran sekitar 4 x 6 meter. Di bagian teras teronggok dua kursi rotan. Nina meyakini pernah mendatangi kamar itu bersama seorang pria dewasa.
Ia mengalami peristiwa kekerasan seksual di sana. “Polisi sedang mempelajari dugaan trafficking,” ujar Anugerah Prima, pengacara Nina dari Lembaga Bantuan Hukum Lampung, pada Jumat, 17 Juli lalu.
Nina, kata Prima, tak ingat pasti tanggal kedatangannya ke hotel. Menurut dia, peristiwa itu terjadi di tengah proses pendampingan dirinya sebagai korban kekerasan seksual periode Januari-Juni.
Nina sebelumnya berada di bawah perlindungan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Lampung Timur. Namun petugas P2TP2A yang seharusnya melindungi Nina, Dian Ansori, 51 tahun, diduga memerkosanya berkali-kali.
Olah tempat kejadian perkara di kamar 104 di hotel itu merupakan kelanjutan penyidikan terhadap Dian. Selain memerkosa, Dian diduga menjual Nina kepada seorang teman lamanya. Nina mengaku masih mengingat dengan jelas wajah pria yang ditemuinya di hotel tersebut.
Pria berinisial B itu pegawai salah satu rumah sakit di Lampung Timur. Namanya muncul saat penyidik memeriksa…
Keywords: Pelecehan Seksual, Kabupaten Lampung Timur, Perdagangan Anak, Pemerkosaan Anak di Lampung Timur, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…