Apel Pahit Untuk Beijing
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-08-15 / Halaman : / Rubrik : INT / Penulis :
PADA Rabu dinihari, 12 Agustus lalu, Jimmy Lai Chee-ying melangkah keluar dari Kantor Polisi Mong Kok, Hong Kong, bersama empat pengacaranya. Pendiri Apple Daily, koran yang dikenal sebagai pendukung gerakan demokrasi, itu dibebaskan dengan uang jaminan setelah ditahan 40 jam lebih. Lai harus membayar jaminan sebesar HK$ 300 ribu atau Rp 568 juta lebih ditambah tanggungan sekitar Rp 373 juta. Pria 72 tahun itu ditahan dengan tuduhan telah berkolusi dengan pihak asing, suatu pelanggaran terhadap Undang-Undang Keamanan Nasional.
Puluhan wartawan dan simpatisan menyambutnya. Mereka berseru: “Dukung Apple! Dukung sampai akhir!” Lai hanya melambaikan tangan dan langsung masuk ke mobil. Dia baru buka suara pada Kamis pagi, 13 Agustus lalu, dalam siaran daring (online) yang diasuh The Heritage Foundation, lembaga penelitian yang berbasis di Washington, DC, Amerika Serikat. Dia berharap sikap Cina akan berubah karena tindakan mereka “bertentangan dengan nilai-nilai internasional”. “Jika kita tidak mengubah (Cina), dunia tak akan damai,” katanya.
Jimmy Lai ditahan polisi pada Senin, 10 Agustus, bersama sembilan orang lain di tempat yang berbeda. Polisi menciduk Lai pada pagi hari di kediamannya di Ho Man Tin. Dua putranya, Timothy dan Lai Kin-yan, juga diangkut. Polisi kemudian menahan sejumlah pejabat Next Digital, induk perusahaan Apple Daily. Sorenya, polisi menangkap Agnes Chow dan Wilson Li, keduanya aktivis Scholarism, organisasi mahasiswa prodemokrasi yang kini telah dibubarkan. Andy Li, anggota Misi Pemantau Pemilihan Umum, juga ditangkap. Dakwaan terhadap mereka semua sama: berkolusi dengan pihak asing.
Pada hari itu, 200 personel polisi juga menggerebek kantor Apple Daily di Tseung Kwan O, operasi kepolisian terbesar sejak Undang-Undang Keamanan Nasional diterapkan Beijing di…
Keywords: Partai Komunis Cina, Hong Kong, Cina, Sensor | Tekanan atas Pers, Kebebasan Berekspresi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…