Darah Muda Di Politik Orang Tua

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-09-26 / Halaman : / Rubrik : INT / Penulis :


SYED Saddiq Syed Abdul Rahman tak menyangka partai Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia atau Muda yang didaftarkan di Putrajaya, Malaysia, pada 17 September lalu mendapat banyak sambutan. Dalam tempo 48 jam setelah registrasi selesai, lebih dari 10 ribu orang mendaftar menjadi anggotanya. “Hitungan awal kami, anggota sebanyak itu baru bisa didapat setelah lebih dari sepekan,” kata politikus 27 tahun tersebut kepada Tempo melalui sambungan telepon pada Selasa, 22 September lalu.
Bekas Menteri Pemuda dan Olahraga itu yakin bahwa Muda akan berkembang meski terus digoyang kritik. Beberapa hari setelah pendaftaran Muda, anggota parlemen dari partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Nazri Aziz, menyindir partai politik itu sebagai kelompok naif yang tak akan sukses. Alih-alih tenggelam, nama Muda kian mencorong. Kurang dari 12 jam setelah sindiran Nazri menyebar pada 21 September, Muda malah meraih sekitar 7.000 anggota baru. “Sekarang sudah hampir 20 ribu anggota. Ini tanda yang baik,” ujar Saddiq.
Saddiq memutuskan mendirikan partai baru berbasis kaum muda untuk memantik perubahan dalam politik negeri jiran itu. Menurut dia, sistem politik saat ini masih dikuasai oleh sekelompok kecil elite yang sama selama bertahun-tahun. Kondisi makin rumit karena konflik politik para elite yang berlarut-larut. Dia mengatakan kisruh politik yang memecah-belah negerinya bisa membuat pemerintahan kolaps. Lewat Muda, Saddiq ingin menjadi motor penggerak baru dalam peta politik negeri itu.
Selama enam dekade UMNO menjadi partai paling berkuasa di Malaysia. Para pemimpin partai politik dan pemerintah pun didominasi oleh orang-orang gaek dengan usia di atas 60 tahun. Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia saat ini, berusia 73 tahun. Mahathir Mohamad, bekas perdana menteri yang sudah berumur 95 tahun, juga tak menunjukkan tanda-tanda bakal turun dari panggung politik. Anwar Ibrahim, yang bertahun-tahun terkenal sebagai tokoh oposisi, baru saja berulang tahun yang ke-73.
Meski mengusung nama Muda, Saddiq memastikan partainya bukan cuma untuk anak muda. Anggota parlemen dari Muar, Johor, itu mengatakan partainya terbuka untuk semua orang dari beragam usia, latar belakang, kelompok, ras, dan agama. Dia pun mendorong peran perempuan di partai politik diperbesar. “Mereka yang memiliki semangat muda, idealisme, prinsip, dan integritas politik bisa membuat kami bergerak lebih cepat…

Keywords: Generasi MilenialMalaysiaPartai Politik
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…