Tim Pencari Fakta Ditolak Dan Ditembak

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-10-10 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :


TIM gabungan pencari fakta di Intan Jaya, Papua, ditembak kelompok tak dikenal di Kampung Mamba Bawah, Distrik Hitadipa, pada Jumat, 9 Oktober lalu. Dua orang tertembak, yaitu Sersan Satu Faisal Akbar dari tim pengawal dan anggota tim dari Universitas Gadjah Mada, Bambang Purwoko. “TNI sedang mengejar gerombolan yang kabur ke dalam hutan,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Tentara Nasional Indonesia Kolonel Czi I Gusti Nyoman Suriastawa. Suriastawa menuturkan, penembakan terjadi pada pukul 15.30 waktu setempat saat tim kembali dari Distrik Hitadipa menuju Sugapa. Mereka dihadang kelompok bersenjata yang memberondong tim dengan peluru. “Itu penghadangan, jadi pengawal tak bisa balas karena tak tahu arah tembakan,” ujarnya. Tim pencari fakta dibentuk Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan untuk menyelidiki kematian pendeta Yeremias Zanambani yang tewas ditembak pada Sabtu sore, 19 September lalu. Tim yang tiba di Papua pada Rabu, 7 Oktober lalu, ini dipimpin mantan Deputi Pemberantasan Narkotika Badan Narkotika Nasional, Benny Mamoto. Dewan Gereja Papua menolak pembentukan tim ini karena menganggapnya beranggotakan aparat keamanan dan intelijen. Mereka khawatir tim ini tidak mampu mengungkap peristiwa secara utuh. Apalagi, berdasarkan penyelidikan awal Dewan Gereja, penembakan dilakukan oleh aparat TNI. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. menjamin tim pencari fakta dapat bekerja secara…

Keywords: Partai Keadilan Sejahtera | PKSPapuaBTNPrabowo SubiantoBupati Sidoarjo Saiful Ilah Konflik di PapuaAhmad Syaikhu
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?