Dari Flying Balloons Puppet Sampai Chicago Puppet Studio
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-10-17 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :
KITA adalah tokoh dalam pertunjukan virtual itu. Sepasang tangan di atas meja yang menjulur dari bagian bawah layar tampak seperti kepanjangan tangan siapa pun yang sedang menonton. Tokoh-tokoh lain dalam pertunjukan itu, yakni sejumlah sosok bertopeng boneka, akan berbicara langsung kepada kita, menatap telak ke arah kita, dan menggenggam tangan yang seolah-olah milik kita—para penonton. Lebih dari itu, ada instruksi sebelum menyaksikan pentas ini, yaitu mendengarkan suaranya lewat headphone. Telinga lantas menangkap jelas sekali serangkaian suara yang dapat membuat kita merasa betul-betul berada di ruang tempat pertunjukan terjadi. Ada suara napas lirih yang seolah-olah datang dari dada kita sendiri atau denging nyamuk yang seperti sedang terbang dekat sekali.
Pertunjukan berjudul I Know Something that You Don’t Know ini tak berdialog. Sudut pandang hanya satu, yakni dari sisi penonton yang sekaligus menjadi tokoh pusat dalam cerita. Yang terlihat adalah meja makan di sebuah dapur yang remang-remang. Narasi dituturkan lewat gestur sosok-sosok bertopeng boneka yang datang silih berganti ke meja makan. Mereka adalah keluarga yang sedang murung karena suatu duka yang tak terjelaskan. Ada isak dan diam yang canggung. Menjelang akhir, ruangan menggelap, lalu muncul permainan bayangan yang dipantulkan pada teko di atas meja, pada keranjang pisang, pada stoples kerupuk, pada pintu dan jendela. Pertunjukan bayangan itu samar-samar menjelaskan luka apa yang sedang menggores keluarga ini. Indah dan penuh haru.
Untuk pertunjukan ini, kelompok Papermoon Puppet Theatre bereksperimen dengan teknik perekaman suara binaural. Teknik ini memungkinkan pendengarnya merasakan pengalaman audio tiga dimensi. “Kami sudah punya alatnya sejak 2015, tapi belum menemukan…
Keywords: Seniman Teater, Papermoon Puppet, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.