Mimpi Bolong Membeli Siluman

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-11-07 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :


LEBIH dari dua pekan berlalu, teka-teki pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark T. Esper pada 16 Oktober lalu dijawab oleh Muhammad Lutfi. Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika itu menyebutkan salah satu agenda pertemuan Prabowo dan Esper adalah membicarakan rencana pembelian pesawat tempur F-35.
Menggelar konferensi pers pada Senin, 2 November lalu, Lutfi menyampaikan kabar Indonesia belum bisa mendapatkan jet tempur generasi kelima buatan Lockheed Martin tersebut. “Ada platform yang mesti kita kerjakan untuk bisa mendapatkan generasi ke-5, seperti mendapatkan generasi ke-4 dan 4,5,” kata Lutfi.
Mantan Menteri Perdagangan itu memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mendatangkan F-35 ke Tanah Air bisa mencapai sembilan tahun. Berbeda dengan Lutfi, Departemen Pertahanan Amerika tak eksplisit menyebutkan soal rencana pembelian F-35. Dalam pernyataan resminya, departemen itu menyatakan pembicaraan antara Prabowo dan Esper terkait dengan kerja sama pertahanan dua negara.
Prabowo berkunjung ke Amerika atas undangan Mark Esper. Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu datang bersama Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Mayor Jenderal Rodon Pedrason, Kepala Badan Sarana Pertahanan Mayor Jenderal Budi Prijono, dan Asisten Perencanaan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Marsekal Muda Andyawan Martono. Ikut pula dalam rombongan itu dua politikus Gerindra, yaitu anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Sugiono, dan anggota Dewan Pembina Gerindra, Glenny Kairupan.

Penandatanganan kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat yag diwakili Menhan Prabowo Subianto dan Menhan Amerika Serikat Mark T Eseper, di Washington, Amerika Serikat, 19 Oktober 2020. Dokumentasi KBRI Washington DC
Seorang bawahan Prabowo yang mengetahui pertemuan bosnya dengan pejabat di Amerika mengatakan bahwa salah satu tema yang dibahas adalah sikap Indonesia terhadap konflik Laut Cina Selatan yang melibatkan…

Keywords: SukhoiTentara Nasional Indonesia Angkatan Udara | TNI AUKementerian PertahananTentara Nasional Indonesia | TNIPrabowo SubiantoAlutsista TNI
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?