Pembela Ham Dengan Tiga Minoritas
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-11-21 / Halaman : / Rubrik : SOS / Penulis :
TAK ada kata libur untuk membela hak asasi manusia bagi Latifah Anum Siregar. Sejak memutuskan menjadi pengacara HAM di Papua pada 1999, jadwalnya bertambah sesak. “Orang sering bilang saya bekerja dari Senin ke Senin, 24 jam sehari,” katanya, Ahad, 8 November lalu.
Saat ini Anum menjadi anggota Tim Kemanusiaan untuk Intan Jaya yang dibentuk Gubernur Papua Lukas Enembe. Tim bertugas menginvestigasi kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September lalu di Hitadipa, Intan Jaya, Papua. Selain mencari pangkal permasalahan kasus itu, kelompok yang diketuai pendiri Yayasan Lokataru, Haris Azhar, tersebut berupaya memulihkan kondisi masyarakat Intan Jaya atas trauma dari penembakan Pendeta Yeremia.
Anum juga menjabat Direktur Aliansi Demokrasi untuk Papua sejak dua dekade lalu. Organisasi nirlaba itu biasanya berfokus menangani pengaduan masyarakat di wilayah yang kesulitan mengakses pendampingan hukum untuk dua-tiga tahun. Kini mereka sedang mendampingi masyarakat di pesisir Jayapura, yang antara lain mengeluhkan pembangunan Pelabuhan Depapre.
Warga Kampung Tablasupa, Yepase, dan Wambena menyebutkan dermaga peti kemas yang berlokasi 70 kilometer di sebelah barat Jayapura itu menggunakan hak ulayat tanah dan laut mereka. “Masing-masing kampung punya batas ulayat laut untuk mencari makan. Mereka yang wilayah lautnya terkena pembangunan mau mencari makan di mana?” ujar Anum.
Anum juga baru menerima pengaduan dari warga Demta, Jayapura, tentang penangkapan salah seorang warga. Mereka meminta pendampingan hukum. Aliansi Demokrasi untuk Papua pernah mendampingi masyarakat wilayah tersebut enam tahun lalu. Lembaga itu mengajari mereka, antara lain, tentang hak masyarakat dalam ranah hukum. “Sekarang mereka tahu bahwa ketika ada penangkapan mereka bisa meminta penundaan dan pendampingan hukum. Itu sungguh melegakan saya,” tuturnya.
•••
ANUM Siregar lahir di Jayapura pada 1968. Ia anak kesembilan dari 12 bersaudara. Ayahnya, Amir Husein Siregar, yang berasal dari Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, adalah seorang oditur atau penuntut umum dalam pengadilan militer. Ibunya, Johana Latupeirissa,…
Keywords: Keputusan Presiden Republik Indonesia No.10 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Komisi Penyelidik Nasional Kasus Theys Hiyo Eluay, Papua, Majelis Rakyat Papua | MRP, Theys Hiyo Eluay, Konflik di Papua, Papua Barat, Yeremia Zanambani, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Sang Peroboh Menara Gading
2007-11-04Ia pionir dalam bidang telekomunikasi satelit indonesia. insinyur juga harus pandai berbisnis.
Membesarkan Indonesia dengan Musik
2005-07-10Erwin gutawa adalah musisi cemerlang. jenjang karier sebagai seorang musisi telah lengkap ia lakoni.
Menjaga Bali dengan Hati
2005-08-14Luh ketut suryani terus berikhtiar menjaga bali dari gerusan efek negatif pariwisata. anak-anak korban pedofilia…