Besar Pasak Di Mata Penambang
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-11-28 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :
LUHUT Binsar Pandjaitan seorang pedagang ulung. Sambil menyanjung komitmen Cina membeli jutaan ton batu bara Indonesia senilai Rp 20,6 triliun pada 2021, Luhut tak lupa mengajak pemodal Negeri Panda berinvestasi dalam pengolahan batu api.
“Ketika berkunjung ke Beijing tahun lalu juga sudah kami sampaikan perkara investasi ini ke mereka,” kata Hendra Sinadia, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), pada Jumat, 27 November lalu.
Luhut mengulang ajakan investasi itu ketika APBI meneken kesepakatan ekspor batu bara dengan China Coal Transportation and Distribution pada Rabu, 25 November lalu, secara virtual. Luhut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, yang mewakili pemerintah Indonesia, melengkapi sambutan Peng Gang, Direktur Jenderal Departemen Urusan Asia Kementerian Perdagangan Cina.
Cina merupakan produsen sekaligus konsumen terbesar produk gasifikasi batu bara seperti metanol dan dimetil eter—yang kini mulai populer sebagai bakal pengganti elpiji. Kepada Cina, Luhut menjelaskan bahwa pemerintah sedang mempercepat penghiliran batu bara sembari bergerak ke ekonomi dan energi hijau.
Ajakan Luhut ini membuat bungah para pengusaha batu bara yang tergabung dalam APBI. Investor besar Cina bisa menjadi solusi dalam penghiliran produk batu bara, yang membutuhkan biaya jumbo. Sebelumnya, mayoritas pengusaha waswas setelah Presiden Joko Widodo mendesak percepatan penghiliran batu bara.
Dalam rapat kabinet terbatas tentang peningkatan nilai tambah batu bara pada 23 Oktober lalu, Jokowi bahkan mengancam akan menyetop ekspor batu bara. “Saya kira memang harus segera diakhiri, apabila nanti ada beberapa perpanjangan (izin), (harus) dengan kewajiban untuk memulai ini (penghiliran),” tutur Presiden.
Gelagat pemerintah mewajibkan pemegang izin tambang batu bara segera melakukan penghiliran sebenarnya telah terungkap sejak jauh hari. Sebelumnya, pada 7 Oktober lalu, Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menggelar pertemuan dengan perwakilan perusahaan.
Pokok isinya: pemerintah akan mendorong pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) generasi pertama melakukan penghiliran dalam bentuk pengembangan produk, seperti peningkatan mutu, briket, kokas, pencairan, gasifikasi, atau bubur batu bara. Setiap kontraktor PKP2B generasi pertama yang akan memperpanjang izin operasi menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) harus mengajukan rencana “hilirisasi” tersebut.
Pemegang PKP2B generasi pertama adalah perusahaan yang menguasai wilayah…
Keywords: Liquefied Petroleum Gas (LPG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | ESDM, Jokowi, Batu Bara, Luhut Pandjaitan, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…