Piknik Lagi Setelah Pagebluk

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-12-05 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :


JALAN Legian, kawasan Kuta, Bali, masih terlihat lengang pada Selasa siang, 1 Desember lalu. Hanya sebagian toko dan restoran yang buka. Sebelum pandemi virus corona, untuk menyusuri jalur utama di sana, biasanya butuh waktu sekitar 30 menit karena macetnya lalu lintas. Namun, siang itu, perjalanan hanya memerlukan waktu 10 menit. 
Ni Putu Suartini, penjaga toko cendera mata di Jalan Legian, mengatakan kawasan Kuta sepi setelah terjadi pagebluk corona. Toko Putu yang menjual patung serta aksesori seperti anting dan gelang tak lagi disambangi wisatawan. Sementara dulu bisa meraup pendapatan Rp 500 ribu-1,5 juta dalam sehari, kini Putu hanya dapat mengantongi Rp 50 ribu. “Mudah-mudahan turis lebih ramai pada liburan akhir dan awal tahun,” ujar perempuan asal Singaraja, Bali, itu. 
Pagebluk juga membuat bisnis hotel di Bali lunglai. Ketua Bali Hotel Association I Made Ricky Darmika Putra menyebutkan baru 25 persen hotel di Bali yang beroperasi. Menurut dia, tingkat keterisian kamar hanya sekitar 30 persen. Padahal, menjelang masa libur akhir tahun, okupansi hotel bisa sampai 80 persen. “Wisatawan domestik masih mendominasi,” ucap Corporate General Manager Santrian Resorts & Villa tersebut. 
Dinas Pariwisata Bali mencatat, hingga September lalu, hanya ada 1 juta wisatawan asing di Pulau Dewata. Padahal…

Keywords: Kementerian Pariwisata dan Industri KreatifPariwisataBisnis PariwisataOutlook Ekonomi
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…