Bergerak Di Tengah Keraguan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-12-05 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :
KABAR baik diterima Otoritas Jasa Keuangan pada 1 Desember, Selasa pekan lalu. Hari itu, organisasi konservasi independen terbesar di dunia, World Wide Fund for Nature (WWF), merilis laporan Sustainable Banking Assessment 2020, penilaian terhadap bank di Asia Tenggara plus Jepang dan Korea Selatan dalam mengimplementasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST).
Laporan yang ikut menyoroti delapan bank dari Indonesia—dari total 48 bank yang dinilai—itu menyebutkan industri perbankan di kawasan telah mencapai perkembangan yang signifikan dalam menerapkan LST. Tapi, yang membikin OJK bungah, perbankan Indonesia dinilai unggul pada aspek pengungkapan integrasi LST dalam strategi bisnis secara keseluruhan, juga telah memiliki program peningkatan kapasitas untuk keuangan berkelanjutan. “Apa yang kita lakukan selama ini diakui bahkan oleh dunia internasional. Ini saatnya melanjutkan dan tidak berpuas dengan pencapaian ini,” kata Kepala Departemen Internasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rendra Zairuddin Idris, Sabtu, 5 Desember lalu.
Apresiasi tersebut, menurut Rendra, mendorong OJK selaku regulator untuk menyiapkan ekosistem yang lebih baik bagi lembaga jasa keuangan. Dia memastikan OJK akan terus memperbaiki dan memenuhi semua indikator dalam kerangka LST agar bisa bersaing di dunia global.
Delapan bank dari Indonesia yang turut dinilai meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Muamalat, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Penanggung jawab untuk program keuangan berkelanjutan Yayasan WWF Indonesia, Rizkiasari Yudawinata, mengungkapkan bahwa secara umum capaian delapan bank dari Indonesia cukup merata dalam hal komitmen dan inisiatif menerapkan praktik keuangan berkelanjutan. “Indonesia bukan hanya yang terbaik di tingkat Asean bahkan termasuk yang leading terkait kemajuan sustainable finance,” ujar Rizkiasari, Jumat, 4 Desember lalu.
Laporan terbaru ini memang menjadi oase bagi OJK setelah sorotan tajam mengarah ke lembaga tersebut. Peta jalan keuangan berkelanjutan tahap pertama yang mereka gulirkan di pengujung 2014 dinilai tak ampuh…
Keywords: Outlook Ekonomi, keuangan berkelanjutan, 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…