Utusan Istana Di Medan Pilkada
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-12-05 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
INSTRUKSI berkumpul di satu kantor kelurahan di Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, masuk di grup WhatsApp kepala lingkungan pada Jumat, 16 Oktober lalu. Menunjukkan pesan tersebut kepada Tempo pada Rabu, 2 Desember lalu, Mahfud—bukan nama sebenarnya—bercerita bahwa dia langsung berangkat ke kantor lurah. Ia menjadi satu dari dua puluhan kepala lingkungan—setingkat rukun warga—yang berada di grup tersebut.
Menurut Mahfud, dalam rapat itu lurah meminta setiap kepala lingkungan membantu memenangkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman. Sang lurah menugasi tetamunya mengumpulkan data 55 pemilih yang bisa mendukung pasangan nomor urut dua itu, lengkap dengan alamat, nomor telepon, dan nomor induk kependudukan. “Lurah juga meminta suara Bobby bisa 60 persen di setiap tempat pemungutan suara,” tutur Mahfud.
Dia mengaku menanyakan asal-muasal perintah tersebut. Lurah itu, kata Mahfud, menjawab bahwa instruksi tersebut datang dari atasannya, Camat Medan Perjuangan Afrizal, dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara. “Tidak mungkin polisi turun tangan langsung,” ujar Mahfud menirukan ucapan lurah itu. Iming-iming hadiah disampaikan juga oleh lurah itu seandainya Bobby, menantu Presiden Joko Widodo, menang. Pun disiapkan Rp 50 ribu bagi setiap pemilih pasangan itu.
Calon walikota Solo Gibran dan wakilnya Teguh mengunjungi kampung Citropuran, Tipes, Surakarta, Jawa Tengah, 18 Agustus 2020. TEMPO/Bram Selo Agung Mardika
Ditemui terpisah, seorang kepala lingkungan di daerah yang sama memberikan cerita serupa. Bukan hanya hadiah, kata dia, peserta rapat diancam akan dicopot dari jabatannya jika tak melaksanakan perintah lurah. Kesal terhadap ancaman itu, kepala lingkungan ini mengaku menyerahkan data sekadarnya sekitar sebulan seusai pertemuan. Pada Rabu, 2 Desember lalu, lurah itu kembali mengumpulkan kepala lingkungan. Kembali dia meminta para kepala lingkungan membantu pemenangan Bobby karena elektabilitasnya di Medan Perjuangan masih belum aman.
Hasil sigi internal tim pemenangan Bobby-Aulia yang diperoleh Tempo menunjukkan pasangan itu masih unggul dibanding rivalnya, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, di Kecamatan Medan Perjuangan. Dalam dokumen setebal 68 halaman itu, tingkat elektabilitas Bobby-Aulia berada…
Keywords: Pilkada 2020, Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, Muhammad Bobby Afif Nasution, Wali Kota Medan, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?