Malu-malu Mau Kakak Ketua
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-03-13 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
DIGELAR pada Rabu sore, 3 Maret lalu, pertemuan di rumah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jalan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, membahas rencana Kongres Luar Biasa Partai Demokrat. Belasan pengurus daerah partai itu mendukung rencana sahibulbait memimpin Demokrat. “Pak Moeldoko menyatakan siap. Dia bilang sudah tahu cara memimpin karena pernah menjadi Panglima TNI,” ujar Rahman Dontili, Ketua Partai Demokrat Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, menceritakan pertemuan yang dihadirinya itu kepada Tempo di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Kamis, 11 Maret lalu.
Sebelum menyampaikan kesiapannya, kata Rahman, Moeldoko mendengar keluh-kesah kader Demokrat di daerah. Hadir dalam pertemuan itu anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Jhoni Allen Marbun; bekas Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal; dan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat yang pernah terjerat kasus korupsi, Muhammad Nazaruddin.
Rahman mengaku ikut mendukung kongres luar biasa karena dijanjikan duit Rp 100 juta. Tiba di Jakarta pada 2 Maret lalu, ia langsung pergi ke apartemen Bellagio Residence, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, markas tim Moeldoko. Di situ, dia menerima pecahan Rp 50 ribu berjumlah Rp 25 juta dalam tas cokelat dari seorang perempuan berinisial MW. Sisanya dijanjikan diserahkan seusai kongres di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Tiba di arena kongres di The Hill Hotel & Resort pada Kamis malam, 4 Maret lalu, Rahman melihat ratusan orang berkerumun, tapi tak ada satu pun peserta yang ia kenal. Sebelas tahun bergabung dengan Partai Demokrat, ia mengklaim bisa mengenali wajah pengurus dari daerah lain. Kejanggalan juga dirasakannya setelah memasuki aula pertemuan yang tak memiliki meja registrasi peserta. Saat pemungutan suara, ruangan tak disterilkan dari mereka yang tak punya hak suara. Siapa pun bisa keluar-masuk saat Jhoni Allen memimpin sidang.
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, 5 Maret 2021. ANTARA/Endi Ahmad
Ketua Partai Demokrat Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Gerald Piter Runtuthomas, yang hadir dalam kongres itu, juga menceritakan kejanggalan KLB. Menurut Gerald, peserta kongres mendapat tas berlogo Demokrat yang isinya jaket partai berkelir biru, kartu identitas kongres, serta bundelan dokumen berisi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Demokrat. Padahal belum ada pembahasan apa pun di kongres tersebut.
Dibuka sekitar pukul 14.50,…
Keywords: Partai Demokrat | PD, Moeldoko, Susilo Bambang Yudhoyono, KLB Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?