Main Perkara Penyidik Kpk
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-04-24 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
KOMISI Pemberantasan Korupsi menangkap penyidiknya sendiri, Ajun Komisaris Stepanus Robin Pattuju, pada Kamis, 22 April lalu. Ia diduga menerima suap sebesar Rp 1,5 miliar dari Wali Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, M. Syahrial. Komisi antirasuah juga menahan Maskur Husain, pengacara sekaligus kolega Robin.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan suap ini terungkap saat KPK menggeledah rumah dinas Syahrial pada Selasa, 20 April lalu. Dari penggeledahan itu, KPK menemukan buku rekening dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) yang dipakai untuk mengirimkan uang kepada Robin melalui koleganya, Riefka Amalia. “Ada kemungkinan pelakunya tidak tunggal. Peristiwanya akan kami dalami,” kata Firli.
KPK membidik Syahrial dalam penyelidikan kasus jual-beli jabatan di Tanjungbalai. Penyidik menemukan bahwa Syahrial masih menyimpan seluruh percakapannya dengan Robin. Dalam komunikasi itu, Robin diduga menjanjikan kepada Syahrial bahwa kasusnya tak naik ke tahap penyidikan. KPK sudah menaikkan kasus itu ke tahap penyidikan. Namun nama para tersangka masih dirahasiakan.
Firli mengatakan Robin mengenal Syahrial lewat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Azis Syamsuddin. Keduanya bertemu di rumah politikus Partai Golkar itu pada Oktober 2020. Dalam pertemuan itu, Azis diduga meminta Robin membantu Syahrial. Komunikasi Robin dan Syahrial makin intensif setelah berkenalan. Robin turut mengenalkan Maskur Husain kepada Syahrial. Robin juga diduga berkomunikasi dengan seorang pemimpin KPK seusai pertemuan tersebut.
Azis mengaku tak mengingat Robin. “Saya sering bertemu dengan banyak orang. Tapi saya tidak mengingat semuanya,” ujarnya. Syahrial belum dapat dimintai konfirmasi hingga Jumat, 23 April lalu. Kakak Syahrial, Mahyaruddin Salim Kadek, belum menjawab pertanyaan Tempo. Sebelumnya, Mahyaruddin mengaku tidak mengetahui persoalan itu.…
Keywords: Amnesty International, Jurnalis dan permasalahannya, Edhy Prabowo, Ekspor Benur, Kapal Selam Nanggala 402, Suap Penyidik KPK, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?