Mengejar Waktu 9,99 Detik

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-05-15 / Halaman : / Rubrik : OR / Penulis :


BERADA di lintasan kedua di New National Stadium, Tokyo, Jepang, Lalu Muhammad Zohri terlihat mencolok dengan kaus putih bercorak merah dan celana pendek merah. Enam sprinter lainnya, lima orang Jepang dan juara lari 100 meter Kejuaraan Dunia 2017, Justin Gatlin, asal Amerika Serikat mengenakan kostum bernuansa biru gelap. Di babak final lomba lari 100 meter World Athletics Continental Tour Gold Tokyo 2021 pada Ahad petang, 9 Mei lalu tersebut, Zohri menyentuh garis finis di urutan ketujuh. Zohri mencatatkan waktu 10,45 detik, lebih lambat 0,21 detik dari Gatlin yang menjadi juara dengan catatan waktu 10,24 detik. Sebelumnya, di babak penyisihan, Zohri mampu membuat hitungan waktu terbaiknya pada musim ini, yakni 10,34 detik. “Terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungan dan doanya. Saya mohon maaf karena belum bisa memberikan yang terbaik di kejuaraan test event ini,” ucap Zohri melalui video yang dikirimnya via WhatsApp, Ahad malam, 9 Mei lalu. Bagi Zohri, kesempatan berlomba dalam kejuaraan atletik tingkat internasional, seperti Ready Steady Tokyo yang merupakan test event Olimpiade Tokyo 2021, adalah sesuatu yang dia patut syukuri. Ini kejuaraan pertamanya setelah sekitar satu setengah tahun vakum terkena imbas pandemi. “Sejak pandemi Covid-19, kami sempat dipulangkan (ke daerah),” ujarnya. “Alhamdulillah dipanggil lagi untuk persiapan dan memang butuh sekali perlombaan untuk menguji latihan selama ini,” tutur peraih medali emas dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia pada 2018 itu. Uji coba ini penting bagi Zohri sebagai pemanasan sebelum terjun di…

Keywords: AtletikPersatuan Atletik Seluruh Indonesia | PASIGelanggang OlahragaLalu Muhammad Zohri
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…