Gaung Senyap Sepupu Jauh

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-05-29 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :


RUMAH nomor 24 berpagar kuning di Jalan Tebet Timur IV, Jakarta Selatan, itu terlihat sepi pada Jumat, 28 Mei lalu. Dari luar, tak terlihat ada aktivitas apa pun di bangunan bertingkat dua tersebut. Di depan teras rumah, papan kayu besar bertulisan “Rumah Bersama Relawan Rakyat” dibiarkan teronggok.
Penjaga rumah itu, Rohman, mengatakan rumah tersebut menjadi markas pendukung Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani. “Ini rumah sukarelawan Gema Perjuangan Maharani Nusantara,” kata Rohman. Menurut dia, tak banyak kegiatan dilakukan di rumah tersebut. Sesekali, rumah itu dipakai untuk kegiatan rapat.
Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Gema Perjuangan Maharani Nusantara Ali Nugroho, yang juga salah satu pendiri Gema Perjuangan Maharani, membenarkan bahwa rumah tersebut adalah markas organisasinya. Ali mengatakan rumah itu dulunya menjadi kantor salah satu kelompok pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019. “Kami dipinjami senior-senior. Mereka yang menyewakan,” ujar Ali yang enggan menyebut nama seniornya tersebut.Baca Opini Majalah Tempo: Di Bawah Bayang-Bayang PatronAli bercerita, kelompok yang didirikan pada Agustus 2020 itu semula bernama Gema Puan. Inisiatornya adalah sejumlah aktivis 1998. Belakangan, nama organisasi itu berubah seperti sekarang. Ali menyatakan dia mendukung Puan karena kinerjanya telah terbukti, dari menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan hingga menjabat Ketua DPR.
Meski mendukung Puan, kata Ali, kelompok itu tak menerima bantuan dari…

Keywords: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)Taufiq KiemasPuan Maharani
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?