Misi Menembus Lima Detik

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-06-19 / Halaman : / Rubrik : OR / Penulis :


PAPAN pencatat waktu berhenti di angka 5,208 detik saat Veddriq Leonardo menyentuh tombol hitam di puncak dinding panjatan yang dibangun di pelataran kompleks kantor Industry SLC, Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat. Di babak final nomor Speed 15 meter dalam IFSC Climbing World Cup 2021 pada Sabtu, 29 Mei lalu itu, Veddriq mengalahkan kompatriotnya, Kiromal Katibin. Catatan waktu Veddriq itu memecahkan rekor dunia. Waktu yang dicatat Nam—sapaan akrab Veddriq—itu terpaut 0,050 detik dari rekor lama yang dibuat Kiromal pada babak kualifikasi, empat jam sebelumnya. Catatan Kiromal, 5,258 detik, menumbangkan rekor sebelumnya milik atlet Iran, Reza Alipourshena, 5,48 detik, yang ditorehkan dalam IFSC Climbing World Cup 2017 di Nanjing, Cina. “Dari awal kami menargetkan memecahkan rekor dunia,” ujar Nam saat dihubungi Tempo, Rabu, 9 Juni lalu.
Kejuaraan dunia yang diselenggarakan Federasi Olahraga Panjat Tebing Internasional (IFSC) di Salt Lake City itu menjadi kejuaraan nonvirtual pertama di masa pandemi Covid-19. Nam mengaku sempat berjanji kepada Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid menjadi atlet pertama yang menembus catatan waktu di bawah 5 detik. "Kami sempat menargetkan mencapai waktu 4,99 detik. Semoga di ajang selanjutnya bisa terwujud," ucap pria kelahiran Pontianak, 11 Maret 1997, tersebut.
Sebelum menjadi pemegang rekor dunia, Nam bercerita, ia mulai mengenal panjat tebing ketika bergabung dengan kegiatan ekstrakurikuler bernama Siswa Pecinta Alam Khatulistiwa atau Specta…

Keywords: Panjat TebingRekorKomite Olahraga Nasional Indonesia | KONIOlimpiade Prestasi Atlet Indonesia
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…