Pandemi Datang, Coronasomnia Menyerang
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-07-03 / Halaman : / Rubrik : KSH / Penulis :
URUSAN tidur bukanlah hal yang menyenangkan bagi Tri Wahyudi, 39 tahun. Sejak Februari lalu, ia baru bisa terlelap setelah azan subuh berkumandang. Beberapa saat kemudian, tubuhnya sudah kembali terjaga. “Sehari tidur paling lama satu setengah jam,” katanya, Selasa, 22 Juni lalu.
Tri menduga insomnia menghampirinya lantaran ia jenuh dengan situasi pandemi Covid-19. Namun tak ada yang tahu kapan kondisi ini akan berakhir. Tri telah menjajal berbagai macam cara agar bisa kembali tidur pukul 24.00 seperti dulu. Ketika hari akan berganti, ia mematikan lampu, menyetel musik yang menenangkan, bahkan sampai menyalakan dupa. Namun tetap saja kantuk tak kunjung tiba. “Mau kerja, otak sudah tak bisa diajak mikir, mau tidur tidak bisa. Benar-benar menyiksa,” ujar pria yang tinggal di Yogyakarta itu.
Jumlah penderita insomnia meningkat sejak pandemi menyerang. Data di Inggris mencatat satu dari enam orang mengalami insomnia sebelum pandemi. Dalam kesimpulan studi yang dilakukan para peneliti dari University of Southampton,…
Keywords: Virus Corona, Covid-19, Kesehatan Jiwa, Pandemic, Gangguan Tidur, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…