Cannes Di Tengah Pandemi

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-07-24 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :


AKIBAT pengurusan visa kurang mulus, saya terlambat tiba di Prancis untuk menghadiri Festival Film Cannes ke-74, yang diundur tahun lalu akibat pandemi Covid-19. Ketika saya mengurus visa, waktu itu memang baru masuk pekan pertama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Namun akhirnya persoalan itu teratasi, dan saya mendarat juga di bandar udara Nice.
Di situ, saya memesan taksi dengan tarif 90 euro karena mobil jemputan dari penyelenggara tidak tersedia pada jam kedatangan saya. Dalam perjalanan, sopir taksi bercerita bahwa pariwisata di Cannes sempat mati karena Covid-19 dan negara memberikan subsidi pendapatan selama tujuh bulan sebanyak 80 persen dari pendapatan semestinya. 

Antrean masuk pemutaran film The French Dispatch di Festival Film Cannes Ke-74, Prancis, 12 Juli 2021. REUTERS/Reinhard Krause
Sopir taksi ini ramah dan pencerita ulung. Dia pula yang menyuguhi saya drama betulan pada hari pertama saya di Prancis. Pada satu perhentian lampu merah, dia bersitegang dengan pengendara mobil lain. Gara-garanya, sebuah mobil polisi menyalakan sirene meminta jalan. Namun mobil yang berada di depan taksi saya tak mau bergerak. Sopir taksi saya kesal karena tak mau dianggap menghalangi jalan mobil polisi.
Setelah lampu hijau menyala dan mobil polisi berlalu, sopir taksi saya memepet pengendara mobil di depannya. Tak cuma beradu mulut, si sopir taksi bahkan memukul kaca jendela mobil itu hingga tangannya berdarah. Wah, kedatangan saya seperti disambut dengan film laga.
BACA: Festival Film Cannes dalam Angka
Setiba di Cannes, saya langsung menyambangi pos pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Namun, dalam perjalanan ke sana, saya merasa jeri melihat pemandangan sekitar. Sebagian besar orang di sana tidak memakai masker. Dari informasi yang saya baca, 32 persen penduduk Prancis sudah menerima vaksin dosis lengkap, sementara 52 persen baru mendapat dosis pertama. Tapi, sebenarnya, pemakaian masker masih diwajibkan.

Preside Juri Festival Film Cannes ke-74, Spike Lee (tengah), bersama anggota tim juri lainnya, saat acara penutupan festival di Cannes, Prancis, 17 Juli 2021. REUTERS/Sarah Meyssonnier
Di luar dugaan, salah satu topik yang paling sering dibicarakan sesama sineas selain tentang film adalah jenis vaksin yang didapat dan efeknya pada tubuh. Ini sungguh sebuah situasi yang unik.
Setiap 48 jam sekali, setiap tamu…

Keywords: FilmFestival FilmCannes Film Festival
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…