Antara Hak Hidup Dan Risiko Anak
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-09-11 / Halaman : / Rubrik : PDK / Penulis :
PANDEMI Covid-19 memicu krisis multidimensi, dari ekonomi, kesehatan, sosial, hingga pendidikan. Pandemi telah mengubah kehidupan anak-anak. Banyak kalangan cemas efek jangka panjang bagi anak akibat terisolasi di rumah, kehilangan hak bermain dan bersosialisasi serta terlalu lama tidak melakukan kegiatan akademik dan ekstrakurikuler di sekolah.
Sejak pemerintah menerapkan belajar dari rumah, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendapat 246 aduan. Survei KPAI tentang pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhadap 1.700 siswa, dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas sederajat di 20 provinsi pada April 2020, menemukan sebanyak 76,7 persen siswa tidak senang belajar dari rumah. Alasan yang mengemuka di antaranya tidak adanya interaksi guru dan siswa kecuali hanya memberi dan menagih tugas; beratnya tugas; serta tugas yang menumpuk.
Memang, perubahan metode belajar dari pertemuan langsung ke online ini mengurangi kuantitas dan kualitas pendidikan di masa usia emas para peserta didik. Pada Maret lalu, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani anak-anak, UNICEF, merilis data sebanyak 168 juta pelajar kehilangan masa pembelajaran tatap muka akibat penutupan sekolah, sementara pembelajaran secara daring tidak berlangsung maksimal.
Pendidikan di negara-negara miskin yang tidak memiliki kemewahan infrastruktur jaringan Internet pun makin merosot. Bukan hanya tak bisa mengakses mata pelajaran, anak-anak bahkan terpaksa harus keluar dari sekolah. Ketika itu terjadi, ada potensi kerentanan anak-anak masuk ke dua perangkap eksploitasi: menjadi pekerja atau pengantin anak.
Pembelajaran jarak jauh adalah “hal baru” bagi anak-anak, orang tua, ataupun sekolah. Tak satu pun pihak yang memiliki bekal cukup untuk menjalaninya, baik secara pedagogis maupun psikologis.…
Keywords: pendidikan, Covid-19, Pembelajaran Jarak Jauh | PJJ, Pembelajaran Tatap Muka, Pandemi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…