Gunung Es Masa Pandemi

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-09-25 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :


ALIRAN uang ratusan miliar rupiah pada Agustus lalu menarik perhatian Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae. Duit itu mengalir dari satu rekening bank pemerintah ke beberapa bank lain dan perusahaan aset manajemen. “Teridentifikasi rekening bank tersebut milik DP (Dianus Pionam),” tutur Dian pada Jumat, 24 September lalu. PPATK mencurigai Dianus terlibat pencucian uang dari jual-beli dan impor obat ilegal. Saat ini, Dianus tengah menjadi terdakwa penjual obat ilegal aborsi di Pengadilan Negeri Mojokerto, Jawa Timur. Jaksa menahannya. Ternyata, aliran uang yang terdeteksi PPATK itu dipindahkan istrinya. Menurut Dian, transaksi di rekening Dianus selama periode 2011-2021 berhubungan dengan produsen obat di luar negeri dan perusahaan ekspedisi. PPATK juga menemukan Dianus menampung uang dari pemilik bisnis farmasi di Tanah Air. Setelah menerima transferan, ia selalu memindahkan uang setidaknya ke dua rekening bank lain. Ia tercatat memiliki empat rekening bank. Salah satu akun masih memiliki dana Rp 110,001 miliar dan US$ 359. Tak hanya itu, menurut Dian, Dianus tercatat membeli deposito di enam bank. Nilainya mencapai Rp 39-120 miliar. Bunga deposito itu secara keseluruhan mencapai Rp 800 juta. “Total dananya Rp 531 miliar,” ujar Dian. Atas temuan tersebut, PPATK membekukan seluruh rekening Dianus selama…

Keywords: Undang-Undang Republik Indonesia No.15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian UangPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan | PPATKPencucian UangObat Covid-19Obat Ilegal
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…