Van Der Wijck Dalam Imaji Hamka

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-10-30 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :


MAUT menjemput Hayati lebih cepat. Senin petang, 19 Oktober 1936, ia menumpang kapal Van der Wijck yang singgah di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Kapal itu sejatinya hendak bergerak ke Semarang sebelum meneruskan perjalanan ke Palembang. Malangnya Hayati, ia selamanya tak bisa kembali ke kampungnya di Batipuh, Sumatera Barat. Kapal Van der Wijck tenggelam di perairan Lamongan, Jawa Timur, sekitar pukul 9 malam. Puluhan orang meninggal dalam kecelakaan, berpuluh lainnya hilang, dan ratusan penumpang bisa diselamatkan. Hayati, yang sempat dievakuasi, pada akhirnya tewas. Pupus sudah kesempatannya untuk bersanding dengan Zainuddin, lelaki Bugis-Minang yang dikasihinya.
Hayati dan Zainuddin hanyalah tokoh fiksi dalam novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karangan Buya Hamka yang diterbitkan pada 1938. Lain halnya peristiwa karamnya kapal Van der Wijck yang nyata adanya. Dalam roman itu, kisah cinta Hayati dengan Zainuddin berakhir pahit lantaran terbelenggu adat Minangkabau. Perpisahan sejoli itu tergambar pilu, dengan latar berita tenggelamnya kapal Van der Wijck yang membawa kematian bagi Hayati.
Dalam novel itu, peristiwa nahas kapal Van der Wijck dituturkan gamblang, mengutip dari surat kabar Algemeen Nieuws-en Telegraaf-Agentschap atau Aneta, kantor berita pertama di Indonesia.
Dia (Zainuddin)…

Keywords: Cagar BudayaPenulis BukuSastraHamkaVan der Wijck
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…